Wakil Bupati Ajak Warga Wonosobo Waspadai Terhadap Faham Radikalisme
WONOSOBO. Wakil Bupati Agus Subagiyo ajak warga Wonosobo untuk waspadai terhadap radikalisme, yang dimulai dari lingkungan terkecil, yakni di lingkungan RT/RW. Ketua RT/RW diminta jeli dalam memantau aktifitas warganya. Mereka juga diminta untuk mampu memfilter para pendatang, sebagai upaya antisipasi segala kemungkinan adanya tindakan yang bertentangan dengan aturan hukum, agama dan norma.
"Para Ketua RT dan RW harus jeli dalam memantau aktifitas warganya, untuk mewaspadai radikalaisme yang mengarah ke terorisme, serta harus mampu memfilter para pendatang," tegasnya.
Hal tersebut disampaikan Wabup saat membuka Sosialisasi Deradikalisasi Bagi Aparatur Sipil Negara yang diselenggarakan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Rabu, 23 Mei di Pendopo Wakil Bupati.
Deradikalisasi sendiri merupakan upaya untuk menetralisir paham-paham radikal melalui pendekatan interdisipliner, seperti hukum, psikologi, agama, ekonomi, pendidikan, kemanusiaan dan sosial-budaya bagi mereka yang dipengaruhi atau terekspose paham radikal dan/atau prokekerasan.
Sementara Kasi Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Kesbangpol, Eko Riyanto mengatakan deradikalisasi merupakan gerakan preventif dalam menanggulangi faham radikalisme di Indonesia.
Radikalisme dapat menyentuh semua lapisan tanpa sekat dan bersifat masiv, lembut tapi pasti, mencuci otak untuk di rekrut agar mengikuti faham radikal. Bukan hanya itu, radikalisasi juga bisa menyentuh jajaran birokrasi penyelenggara negara yakni Aparatur Sipil Negara (ASN). Dan hal tersebut yang menjadi Ancaman Tantangan Hambatan dan Gangguan (ATHG) bagi Bangsa dan Negara yang menjadi keprihatinan bersama.
Oleh karena itu, menurutnya hal ini sudah menjadi tugas bersama untuk memberikan perhatian dan langkah nyata dalam membendung masuknya faham radikal di jajaran ASN Pemkab Wonosobo. Dengan langkah, meningkatkan temu cepat, lapor cepat, serta pengawasan melekat.
"Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika menjadi benteng utama berkembangnya faham radikalisme," katanya.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan ASN menyampaikan ke OPD masing-masing serta keluarga dan masyarakat disekitarnya. Sebagai upaya mencegah berkembangnya faham radikal. Karena hal ini menurutnya merupakan tanggungjawab bersama antara Pemerintah dan masyarakat itu sendiri.
Sosialisai diikuti oleh 60 orang dari OPD se-Kabupaten Wonosobo. Menghadirkan nara sumber dari Kodim 0707 Wonosobo, diwakili Danramil kota Kapt Inf Heru Utomo dan A Irivinto Dobb Ariasto (motivator).
-
Tags