MENUJU TARGET NASIONAL 14%, WONOSOBO BERUPAYA SERIUS MENURUNKAN STUNTING

Upaya menurunkan stunting menuju target nasional 14% pada tahun 2024, menjadi prioritas dan kerja serius Pemerintah Daerah saat ini, mengingat dalam hitungan minggu sudah memasuki tahun 2024. Demikian ditegaskan Wakil Bupati Wonosobo Muhammad Albar saat membuka rakor Diseminasi Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kabupaten Wonosobo Tahap II Tahun 2023, Kamis (7/12/2023) di Ruang Mangoenkoesoema Setda.

Terkait hal itu Pemerintah Kabupaten Wonosobo melalui Tim Percepatan Penanganan Stunting (TPPS) mulai dari Desa, Kecamatan, hingga Kabupaten,  sudah melakukan berbagai upaya  pencegahan dan penanganan stunting secara maksimal. Masing-masing telah melaksanakan tugas sesuai dengan bidang tugasnya, baik bidang intervensi sensitif, intervensi spesifik, data sasaran, monitoring dan evaluasi, serta bidang perubahan perilaku.

Wakil Bupati mengungkapkan, sudah banyak upaya yang dilakukan dalam penyelesaian permasalahan ini dan saat ini sudah mengalami penurunan yang signifikan, akan tetapi menurutnya, untuk menuju 14% yang ditargetkan secara nasional pada Tahun 2024 memang tidak mudah dan membutuhkan kerja keras. 

"Kita sudah banyak melakukan upaya, dan sudah mengalami penurunan yang signifikan. Tapi menuju 14% yang ditargetkan secara Nasional pada Tahun 2024, itu tidak mudah serta membutuhkan kerja keras kita, keseriusan kita, semangat kita, sinergitas kita, kolaborasi, gotong royong sesarengan kita semua, dan dari upaya yang sudah kita lakukan tersebut menjadi modal bagi kita untuk kembali terjun kepada masyarakat, untuk penanganan lebih lanjut", tegasnya.

Wakil Bupati menambahkan "berbagai upaya usaha ikhtiar solusi yang sudah kita berikan kepada masyarakat, tapi kita lihat sendiri masih banyak lubang-lubang yang masih perlu ditambal dan ditutup. Mulai hari ini dan selanjutnya kita semua harus terus berupaya keras. Yang mana hari ini di angka 17% untuk menuju 14%, tapi kita tahu menurunkan 3 persen itu tidak mudah, maka kolaborasi sinergi kebersamaan yang sudah terbangun ini menjadi penting untuk mengetahui akar permasalahan yang sebenarnya", ucapnya.

Selain menurutnya, apa yang dijumpai saat ini akan menjadi modal dasar penanganan lebih lanjut, namum masih ada hal yang perlu digali lagi, walaupun mungkin hanya hal yang spele.

"Kita harus tetap fokus dan harus terus didorong dan kita tingkatkan, tidak mudah memang, namun saya yakin bisa dan optimis mampu menurunkan hal ini sesuai target. Tentunya dengan kerjasama yang solid".

"Kita masih punya tugas yakni membangkitkan semangat dan kebiasaan ibu-ibu untuk merawat anak dengan cara yang benar atau pola asuh anak yang baik, terkait asupan gizi yang seimbang, termasuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, yang sesuai kebutuhan kesehatan anak. Selain itu perlu adanya sosialisasi dan pemberian informasi edukasi kepada masyarakat terkait stunting dan pencegahanya, sehingga para pemuda-pemudi calon Bapak dan Ibu nantinya bisa mempersiapkan diri sedini mungkin menghadapi masa depanya", pungkasnya.

Informasi ini juga dapat dilihat pada laman : https://prokompim.wonosobokab.go.id/


    Tags
  • Protokol Dan Komunikasi Pimpinan