Intervensi Penanganan Stunting, Sekda targetkan pembangunan jamban rampung pada Agustus 2023

Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo 3 kali dilihat

Pembangunan jamban di Kabupaten Wonosobo dinilai memberikan dampak signifikan terhadap penurunan stunting di Wonosobo. Hal tersebut di sampaikan Sekretaris Daerah Kabupaten Wonosobo,  Drs. One Andang Wardoyo, M.Si saat  menghadiri kegiatan  Penyerahan Donasi Penanganan Stunting di Base Camp Sumbing Desa Butuh pada Sabtu 20 Mei 2023.

Dalam sambutannya, One Andang Wardoyo menyampaikan, bahwa stunting tidak hanya berkaitan dengan gangguan pertumbuhan tinggi badan, namun juga berkaitan dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan organ lain. Tidak hanya salah satu dampak pada peningkatan angka stunting jyga permasalahan lingkungan. Permasalahan lingkungan ini mencakup kesediaan sarana air bersih, sanitasi, skrining rumah sehat dan ketersediaan jamban.

Dirinya juga mengatakan ketersediaan akses jamban sehat bagi masyarakat sangat penting dan menjadi salah satu faktor untuk percepatan penurunan angka gagal tumbuh (stunting) di Kabupaten Wonosobo. Selain itu, Rencana intervensi penanganan stunting di Desa Butuh berfokus pada pembangunan jamban dan pemberian PMT, dan dioptimalkan secara komunal. Intervensi sudah dilakukan mulai bulan Januari yaitu agenda FGD Ansit, pada bulan Februari yaitu agenda FGD Hasil Ansit, dan bulan Maret yaitu agenda Kunjungan ke dusun-dusun.

One Andang menyebut, setelah acara juga akan dilakukan pengecekan lokasi pembangunan jamban di Dusun Butuh, Dusun  Cengklok, dan Dusun Sijeruk. Pengecekan tersebut dibagi menjadi 3 tim dan didampingi pihak perwakilan perangkat desa dan kepala dusun setempat. Intervensi pembangunan jamban dan pemberian PMT ini ditargetkan selesai bulan Agustus dan dapat dilihat hasil intervensinya melalui penimbangan serentak. Permasalahan stunting perlu kerjasama lintas sektoral jadi kita harus sinergis untuk menangani stunting Desa Butuh.


    Tag