Dana Bagi Hasil Geothermal untuk Kebermanfaatan Daerah
WONOSOBO – Dana Bagi Hasil dan Bonus produksi operasional panas bumi oleh PT. Geo Dipa Energi diharapkan dapat menambah Peningkatan kualitas mutu Sumber Daya Manusia di Wonosobo.
Demikian disampaikan Wakil Bupati Wonosobo Drs. H. Muhammad Albar, M.M dalam Fokus Grup Discussion (FGD) Pemanfaatan Dana Bagi Hasil dan Bonus Produksi PT Geo Dipa Energi serta Praktik Baik Kolaborasi PT. Geo Dipa Energi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Wonosobo di Pendopo Wakil Bupati, Senin (21/8).
Gus Albar sapaan akrabnya menyampaikan beberapa penekanan dalam pertemuan ini, "tentunya karena Geo Dipa berada di dalam dua wilayah kabupaten, Banjarnegara dan Wonosobo, maka saya ingin kondusifitas kegiatan yang di laksanakan oleh. PT. Geo Dipa Energi dapat berjalan dengan aman, tentram tidak ada persoalan apapun yang menghambat, oleh karena itu perlu diawali dengan diskusi-diskusi seperti ini yang melibatkan seluruh stakeholder terkait untuk menunjang keberlangsungan tersebut", ungkapnya.
Inisiasi FGD dari KITA Institute yang mengarah fokus terhadap sumber hasil dari panas bumi tetsebut dihadiri oleh beberapa perangkat daerah. BPKPAD, BAPELITBANG, DINKES, DPUPR, BPBD, DISDIKPORA, serta Pemerintah Desa Campursari dan Sikunang yang notabene keberadaan sumber olahan panas bumi oleh PT. Geo Dipa Energi berada dalam wilayah tersebut. Pertemuan kali ini diharapkan akan membawa hasil yang dapat dijadikan dasar untuk menentukan langkah-langkah ke depan dalam menjalin kerjasama yang baik antara Pemerintah dengan Geo Dipa Energi.
"Saya sudah lama mengikuti perkembangan tentang Gas ini semenjak saya masih menjabat sebagai anggota Komisi B DPRD Kabupaten Wonosobo. Pernah melakukan kunjungan study sharing di Bali. Tentu yang menjadi fokus ini ialah bagaimana kita mengatur manajemen-manajemen resiko yang akan kami hadapi dan kami terima ketika PT. Geo Dipa nantinya akan menerima DBH dan Bonus Produksi agar tidak menjadi sia-sia belaka dan kebermanfaatannya lebih dirasakan oleh masyarakat", imbuh Gus Albar.
Gus Albar menyampaikan apresiasi terhadap KITA Institute yang telah mendampingi beberapa kegiatan terhadap Dua Desa yang menjadi wilayah cakupan dari PT. Geo Dipa Energi yaitu Desa Campursari dan Sikunang. "Bahwa ini menjadi langkah awal yang baik bagi KITA Institute, sudah mengetahui secara persis situasi dan kondisi masyarakat yang mana hal seperti ini sangatlah penting karena kita ingin masyarakat terlibat serta ter-edukasi secara maksimal tanpa ada kegaduhan, oleh karena itu dialog seperti ini perlu dilakukan agar ketika ada sebuah permasalahan mampu menghadirkan sebuah solusi yang baik bagi semuanya", Pungkasnya.
Pada kesempatan yang sama, perwakilan KITA Institute Fajar Kurniyasih menyampaikan, "benar, kami melakukan pendampingan kegiatan sosial di Wonosobo yang utamanya masyarakat dalam wilayah geothermal sebagai peningkatan kapasitas SDM di wilayah tersebut", ungkap Nia.
"Kami mendampingi dua Desa, Desa Sikunang dan Campursari yang memang berada di wilayah geothermal dan menjadi piloting project, namun karena keterbatasan kami sehingga belum mampu mendampingi keseluruhan Desa yang ada di wilayah Wonosobo", imbuh Nia.
"Namun demikian, kegiatan kami ini terfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, sebagaimana kita tahu bahwa PT. Geo Dipa Energi adalah perusahaan besar, harapannya tentu ada dampak positif dan besar bagi daerah, jangan sampai ada perusahan besar namun berdampak sangat minimal untuk pengembangan daerah", pungkas Nia.
Informasi ini juga dapat dilihat di : https://prokompim.wonosobokab.go.id/
-
Tags
- Protokol Dan Komunikasi Pimpinan