Bupati beserta Ketua KPUD Wonosobo Pantau Pilgub di wilayah Kertek, Sukoharjo, Leksono dan Kota Wonosobo

Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo 1

Bupati Wonosobo, Eko Purnomo beserta Ketua KPUD Kabupaten Wonosobo, Zaenal Ahmad, didampingi unsur FORKOPIMDA dan beberapa Pimpinan OPD, memantau langsung pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018 di wilayah Kertek, Sukoharjo, Leksono dan sekitar kota Wonosobo, Rabu, 27 Juni. Menurut Bupati, pantauan dilaksanakan agar pihaknya memperoleh gambaran langsung kondisi pencoblosan di wilayah serta memastikan pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah bisa berjalan dengan baik dan aman, serta bisa menghasilkan proses demokrasi yang sehat, yang pada gilirannya akan menghasilkan pemimpin Jawa Tengah yang terbaik bagi seluruh warga masyarakat Jawa Tengah, termasuk bagi masyarakat di Kabupaten Wonosobo. Bupati meminta kepada pihak Panitia Pemungutan Suara yang ada di tiap TPS, termasuk PPK sampai KPUD, untuk pro aktif mengingatkan masyarakat yang telah memiliki hak pilih, untuk datang ke TPS-TPS yang telah disipakan, termasuk dengan mendesain TPS dengan berbagi ornamen dan pernik-pernik yang menarik, serta tema up to date dengan kondisi terbaru yang sedang viral di tengah masyarakat, dengan tujuan bisa menarik warga masyarakat untuk mencoblos di TPS-TPS. Senada, Ketua KPUD, Zaenal Ahmad, berharap agar masyarakat yang sudah punya hak pilih, menggunakan hak pilihnya dengan sebaik-baiknya, serta mampu menerapkan cara pandang dengan melihat betapa pentingnya Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah ini, sebagai salah satu sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat, sehingga penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun ini di Kabupaten Wonosobo bisa berjalan dengan baik dan benar. Untuk itu, pihaknya berharap kepada seluruh elemen masyarakat Wonosobo, agar bahu membahu dengan pihak terkait, menyukseskan gelaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018 di Wonosobo, melalui penggunaan hak pilihnya secara baik dengan datang di TPS-TPS yang telah ditunjuk, termasuk ikut menjaga kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat, sehingga pesta demokrasi rakyat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah tahun 2018 bisa berjalan sukses dan aman di Wonosobo. Dari hasil pantauan di beberapa TPS sendiri, di TPS 11 Kenjer Kelurahan Kertek dari 302 Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat kehadiran pemilih sekitar 75 persen. Di TPS 03 Mergosari Sukoharjo dari 298 DPT tingkat kehadiran pemilih sekitar 80 persen. Di TPS 01 Kelurahan Leksono dari 359 DPT tingkat kehadiran pemilih sekitar 77 persen. Di TPS 03 Kelurahan Tawangsari dari 554 DPT tingkat kehadiran pemilih sekitar 83 persen. Menurut petugas di tiap TPS tersebut, prosentase kehadiran pemilih yang tidak mencapai 100 persen dimungkinkan karena banyaknya masyarakat Wonosobo yang merantau dan bekerja di luar Wonosobo dan Provinsi Jawa Tengah, termasuk ada yang menjadi TKW di luar negeri. Sementara itu, untuk menarik kehadiran pemilih di TPS-TPS, Panitia Pemungutan Suara di beberapa TPS sengaja menampilkan TPS yang unik dan menarik masyarakat, dengan memakai berbagai kostum dan riasan wajah yang menarik. Seperti di TPS 008 Candimuyo Kertek, seluruh petugas PPS di TPS tersebut memakai kostum dan riasan wajah bertemakan kesenian khas desa setempat, yakni rewo-rewo. Kemudian di TPS 02 Mergosari Sukoharjo, seluruh petugas PPS di TPS tersebut memakai kostum pelajar SD lengkap dengan menyiapkan kue ulang tahun yang sengaja disiapkan untuk dipotong oleh Bupati, serta di TPS 03 Mergosari Sukoharjo, seluruh petugas PPS di TPS tersebut memakai kostum ala chef atau juru masak profesional. Bupati menilai positif apa yang dilakukan petugas di tiap TPS tersebut, selain sebagai bentuk kreativitas warga masyarakat, juga untuk lebih menarik warga masyarakat agar datang ke TPS dan melakukan pencoblosan, asalkan apa yang dilakukan tidak bertentangan dengan aturan hukum yang ada.


    Tags