Atlet Wonosobo Sumbang 3 Emas dalam Ajang PORPROV Jateng 2018

Sekretariat Daerah Kabupaten Wonosobo 2

Atlet Wonosobo berhasil sumbang 3 emas dalam ajang Pekan Olah Raga Provinsi (PORPROV) ke XV Jawa Tengah 2018 di Kota Surakarta, yang digelar dari 19 sampai 25 Oktober. Menurut Ketua KONI Wonosobo, Bambang Larasnyoto, dalam keterangannya, setelah PORPROV resmi ditutup pada 25 Oktober pagi, kontingen Wonosobo meraih total 23 medali, dengan rincian 3 emas, 7 perak dan 13 perunggu. Emas sukses diraih Barata atlet dari cabang olah raga Pencak Silat kelas 60 kg, Khamid Soiman atlet lari 3000 meter serta Rahardhian Wisnu Aji, Nasrun Pradipta, M.Azzam Ayyasy dan Bintang Syahda Aqim, yang tergabung dalam tim R4 Putra cabang olahraga Arung Jeram. Adapun 7 perak yang diraih kontingen PORPROV Wonosobo, 2 medali perak masing-masing dari cabang olah raga Youngmodo, Pencak Silat dan Atletik, serta 1 medali perak dari cabang olah raga Kempo. Sedangkan 13 medali perunggu yang diraih, 4 dari cabang olah raga Kempo, 2 dari cabang olah raga Arung Jeram dan Muaythai, serta masing-masing 1 medali perunggu dari cabang olah raga Taekwondo, Tenis Meja, Woodball, Pencak Silat dan Menembak. Terkait raihan tersebut, Bambang menyampaikan, meskipun belum bisa memenuhi target 51 medali dan posisi 20 besar, namun pihaknya cukup bersyukur, setidaknya dengan minimnya anggaran dan kurang idealnya waktu persiapan, bisa meningkatkan prestasi kontingen Wonosobo. Jika dalam gelaran PORPROV 4 tahun silam Wonosobo ada di posisi 32, tahun ini naik di posisi 30, diatas Kabupaten Purworejo, Kabupaten Tegal, Kabupaten Pemalang, Kabupaten Rembang dan Kabupaten Kebumen. Kedepan Bambang berharap, adanya alokasi anggaran yang cukup bagi pengembangan olah raga prestasi di Wonosobo. Sehingga ada pola atau tahapan pembinaan yang jelas, tidak semata-mata jika ada agenda atau event olah raga, alokasi anggaran baru disiapkan. Hal ini tentunya akan berdampak pada kesiapan atlet, termasuk di dalamnya keberadaan sarana prasarana bagi latihan atlet serta pemenuhan gizi bagi para atlet. Untuk itu pihaknya berharap, paling tidak 1 tahun sebelum event besar digelar, alokasi anggaran yang memadai sudah disiapkan. Dalam PORPROV tahun ini, KONI hanya mendapat alokasi anggaran 700 juta rupiah, sedangkan Kabupaten/Kota lain di Provinsi Jawa Tengah, sudah menganggarkan diatas 2 milyar rupiah. Selain anggaran, yang perlu diperhatikan adalah, adanya strategi, khususnya dalam memilih pelatih-pelatih yang berpengalaman, sehingga atlet yang disiapkan bisa punya bekal cukup, baik skill maupun strategi, dalam menghadapi setiap pertandingan. Meski demikian, pihaknya memberikan apresiasi mendalam kepada Bupati Wonosobo, yang telah membantu dan memperhatikan KONI, khususnya dalam penganggaran bagi kesiapan kontingen PORPROV Wonosobo tahun 2018, termasuk penyiapan anggaran bonus bagi atlet. Dalam APBD Perubahan tahun 2018 ini, Pemerintah Kabupaten Wonosobo menambahkan bonus bagi atlet PORPROV menjadi 650 juta rupiah. Bonus ini diantaranya akan diberikan kepada atlit peraih medali emas, senilai 30 juta rupiah untuk perorangan dan 45 juta rupiah untuk beregu. Perhatian besar Bupati kepada KONI juga terlihat dari penyediaan ruang kantor bagi Sekretariat KONI, yang mana penyediaan kantor ini baru terlaksana di era Pemerintahan Kabupaten Wonosobo saat ini. Untuk itu pihaknya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Bupati Wonosobo yang telah ikut mendukung perkembangan olah raga di Wonosobo. Bambang berharap, dalam menghadapi event olah raga berikutnya, yakni Pekan Olah Raga DULONGMAS di awal tahun 2019, dukungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo bisa lebih optimal, sehingga prestasi olah raga Wonosobo bisa lebih membanggakan.


    Tags